Saturday, July 7, 2018

Cina Sukses Luncurkan Satelit Mobile Telecommunication Pertama Kali


Cina  berhasil meluncurkan Satelit Tiantong-01 dengan bantuan roket Long March 3B dari Xichang Satellite Launch Center yang berada di provinsi Sichuan, Cina. Tiantong-01 ini merupakan satelit pertama untuk telekomunikasi mobile. Hal ini merupakan bagin penting dari infrastruktur informasi bagi negara Cina.
Tiantong-01 dirancang oleh China Academy of Space Technology dan nantinya, untuk layanan di bumi akan dioperasikan oleh China Telecom. Satelit ini nanti nya akan membentuk jaringan seluler dengan fasilitas dasar, menyediakan layanan untuk China, Timur Tengah, Afrika dan daerah lain.
Meskipun, hal ini merupakan hal yang bersejarah, pemerintah Cina tidak melakukan secara resmi memberitakan, seperti di kutip dari Space Flight Insider. Indikasinya bahwa satelit ini akan meluncur adalah terjadi suara gemuruh dan jendela yang bergetar. Berita ini banyak beredar di media sosial.
Roket Long March 3B ini mulai pendakian vertikal pendek yang berlangsung hanya beberapa detik sampai mulai melempar dan bergulir menuju arah tenggara untuk terbang di atas Samudera Pasifik. Empat roket yang ada terbakar selama sekitar dua menit, 20 detik dan kemudian terlepas dari kendaraan peluncuran.
Setelah itu, roket, didukung oleh tahap kedua, terbang selama hampir tiga menit sampai mesin dipotong, seperti yang diharapkan. Pemisahan tahap kedua terjadi pada sekitar lima setengah menit dalam penerbangan tersebut.
Selanjutnya, tahap ketiga memegang kendali atas penerbangan, bertugas menyebarkan Tiantong-1 pesawat ruang angkasa ke orbit. Pemisahan satelit berlangsung sekitar 26 menit setelah lepas landas.
Menurut laporan media resmi di Cina, Satelit Tiantong-01 adalah seri pertama, pesawat ruang angkasa S-Band komunikasi mobile satelit yang dikembangkan oleh Chinese Academy of Space Technology (CAST) dan akan dioperasikan oleh China Telecom. Namun, peluncuran yang bersifat rahasia ini memicu beberapa rumor bahwa satelit ini dapat digunakan untuk tujuan militer.
Rencananya, Tiantong-01 ini akan beroperasi di orbit geosynchronous (GEO) dan dapat memberikan layanan komunikasi mobile di Cina ke Timur Tengah, Afrika, dan Pasifik dan Hindia.
“Ini adalah satelit pertama dari sistem satelit telekomunikasi seluler buatan China, dan merupakan bagian penting dari infrastruktur informasi ruang negara,” seperti di kutip dari Xinhua.
Roket Long March 3B sebanyak tiga tahap tersebut digunakan dalam penerbangan pada hari Jumat lalu karena untuk saat ini merupakan booster Cina yang paling kuat. Kekuatannya adalah mampu meluncurkan setinggi 180-kaki (55 meter) hingga 12 metrik ton payload ke orbit rendah Bumi (LEO) atau 5 metrik ton kargo ke orbit transfer geostasioner (GTO).
Roket Versi 3B / E yang digunakan untuk misi ini adalah varian yang sudah ditingkatkan kemampuannya sehingga pada tahap pertama jauh lebih besar dan kuat. Versi ini juga sempat digunakan pada tahun 2007 untuk meningkatkan kapasitas kargo GTO roket dan mengangkat GEO satelit komunikasi yang lebih berat.
Pada misi Jumat lalu itu adalah penerbangan ke 232 Judi poker dari seri roket Long March dan penerbangan ke 36 untuk keseluruhan versi 3B. Ini juga menjadi peluncuran kelima dari Xichang tahun ini. Sejauh tahun ini, China telah melakukan 10 peluncuran orbital sukses.
Misi Cina berikutnya, yang direncanakan akan dilakukan pada bulan Agustus ini adalah Roket Long March 2D dijadwalkan akan mengirim Percobaan Quantum di Space Scale (Quess) untuk demonstrasi teknologi di orbit dari Jiuquan Satellite Launch Center. Namun, tanggal pastinya dari peluncuran ini belum diumumkan.
Cina juga berencana untuk kembali mengirim awak penerbang nya ke antariksa menggunakan Shenzhou-11. Misi berawak ini dijadwalkan untuk lepas landas dari Jiuquan dan Tiangong-2 pun direncanakan sudah harus di orbit pada saat kru Shenzhou pesawat ruang angkasa dikirm. Tanggal peluncuran yang tepat untuk misi ini belum akan dirilis.

No comments:

Post a Comment